Wednesday, August 26, 2015

Pengertian dan tipe –tipe jaringan LAN



LAN (local area Network) adalah jaringan komputer yang jangkauannya hanya mencangkup wilayah kecil, seperti jaringan komputr kantor, gedung, kampus, dalam rumah, dan sekolah. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10,100, atau 1000 Mbit/s. selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-Fi) juga sering di gunakan untuk membentuk LAN. Tempat- tempat yang menyadiakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-Fi biasa di sebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau computer mempunyai daya komputensi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap computer juga dapat mengakses sumberdaya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah di atur. Semberdaya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda  dengan jaringan area luas atau Wide Area Network(WAN), maka LAN mempunyai karakteristik seperti berikut :
1.       Mempunyai kecepatan data yang tinggi
2.       Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.       Tidak membutuhkan jalur koneksi yang disewa dari operator telekomunikasi
Disini akan saya jabarkan sedikit tentang jenis dan tipe – tipe jaringan LAN, dengan mengetahui tipe- tipe jaringan LAN yang ada, hal itu dapat membantu kita untuk memutuskan tipe jaringan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang kita miliki. Baik itu kemampuan dalam permodalan, pengetahuan maupun waktu yang kita miliki untuk mempelajari, menguji coba dan memperbaiki setiap permasalahan yang mungkin akan timbul.
Jika dibagi berdasarkan metode pengaksesan data, tipe jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Peer to Peer atau sering disingkat dengan P2P dan Client Server. Masing- masing tipe ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan.
1.       Jaringan Peer To Peer (P2P)



Pada jaringan ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkominikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumberdaya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses. Setiap komputer dalam jaringan Peer To Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroprasi. Masing – masing komputer tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan di kelola sendiri oleh masing – masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lainnya. Peer To Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing – masing komputer

Kelebihan Jaringan Peer To Peer

1.       Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi  pakai fasilitas  seperti  : harddisk drive, modem, printer.
2.       Biaya operasionalnya relatif lebih murah di bandingkan tipe jaringan Client Server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengoperasikan dan menyediakanfasilitas jaringan.
3.       Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer /peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan Jaringan Peer To Peer

1.       Trobleshouting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe P2P setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server,komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2.       Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server, karena setiap komputer/peer  di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3.       Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing – masing user dengan mengatur keamanan masing- masing fasilitas yang dimiliki.
4.       Karena data jaringan tersebar di masing – masing komputer dalam jaringan, maka backuo harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
1.       Jaringan Clilent Server






 


Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah(atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan yang di sebut server. Komputer – komputer lain disebut Client aatau workstation. Sesuai sebutannya, komputer server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang ada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan di kendalikan dan diatur oleh komputer server, termasuk masalah keamanan jsringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.
Dalam jaringan Client- Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server , ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server web, Server Mail dan lain- lain. Komunikasi (Client) tidak dapat saling berkomunukasi.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat penggunaan(pembelian) hardisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan Client- Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan fungsi- fungsinya memang di khususkan untuk server. Contoh Operating System khusus untuk Server adalah Microsoft Window Server, Linux, dan sebagainya.

Kelebihan Jaringan Client Server

1.       Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
2.       Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3.       System backup data lebih baik, karena pada jaringan client-sever backup dilakukan terpusat di server , yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan Jaringan Client Server

1.       Biaya operasional relatif lebih mahal
2.       Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3.       Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan akan terganggu.

Monday, August 24, 2015

Aplikasi untuk membuat logo atau simbol



Assalamualaikum wr wb,

Dalam sebuah perkumpulan atau organisasi, team, atau bahkan perusahaan sering kita melihat sebuah lambang atau logo pada setiap perkumpulan itu. Pada umumnya  fungsi dari logo sendiri adalah sebagai tanda pengenal bagi suatu organisasi atau perusahaan tertentu agar mudah untuk diingat orang banyak. Nah dalam postingan kali ini ane akan berbagi sebuah aplikasi yang keren, aplikasi ini bernama LogoMaker Professiona 4.0.portable, seperti namanya, fungsi aplikasi ini adalah untuk merancang atau membuat logo. Selain itu dalam aplikasi ini juga disertakan contoh- contoh sederhana  berbagai logo, dari bidang fashion sampai pada teknologi. Oke langsung aja untuk yang berminat, silahkan download di bawah ini...
https://drive.google.com/open?id=0B_VziHKUf6GaS1lrejhSM0lhQUk 




Berikut ini adalah screenshot-nya :




Oke cukup sekian postingan ane kali ini semoga bermanfaat,,,
wassalam