Showing posts with label teknik komputer dan jaringan. Show all posts
Showing posts with label teknik komputer dan jaringan. Show all posts

Sunday, January 14, 2018

Perbedaan Vga Card DDR1 Sampai DDR 5 dan Kelebihannya


Hai sobat sekalian,  ,mungkin  seringkali sobat dengar tentang vga card yang bermacam macam, dari mulai ddr 1,2 atau lainnya, sebenarnya apasih yang membedakannya, dan apa kelebihan dari masing masing vga card tersebut ?. nah, dalam postingan kali ini ane mau membahas sedikit perbedaan masing – masing vga card.


VGA CARD DDR3, DDR2, ataupun yg masih DDR1 atau biasa disebut DDR saja ,sebenarnya lebih mengacu pada jenis dan kecepatan VGA itu sendiri. Jadi VGA dgn DDR1,DDR2, DDR3, DDR4, dan DDR5 tetap bisa dipasangkan pada motherboard yg masih DDR1 sekalipun. Yang penting jenis slot VGA nya sama dengan slot VGA pada MOTHERBOARD. Apakah itu slot AGP atau slot PCIe. 



Dalam motherboard terdapat 1 slot agp dan 3 slot pcie (warna putih), apakah semua slot bisa dipasangi vga? 

Bisa. Tapi cari tahu dulu tuh fungsi buat apa.contoh kalau slot tersebut bit Vga Ya. Cuma bisa di pakai untuk vga  asal jenis slotnya . Misalnya PCI-E X1-X16, Pci 2.2 dll. Dan kalau kamu masih bisa menemukan VGA cardnya?
AGP masih banyak sekennya di pasaran.
PCI sudah langka banget. Mengingat VGA ini jaman Pentium I versi lama.



Seperti yang ane sebutkan tadi bahwa jenis DDR lebih mengacu pada kecepatan sebuah VGA akan ane jelaskan 

-- VGA DDR1/DDR biasanya kecepatannya hanya mencapai 400MHz saja.
-- VGA DDR2 biasanya kecepatannya antara 400 sampai 1000MHz
-- VGA DDR3 kecepatannya kira2 antara 1200 sampai 1800MHz
-- VGA DDR4 kecepatannya antara 1800 sampai 2200MHz
-- Dan VGA DDR5 , VGA dari ATI RADEON HD4870 kecepatannya sangat fantastis mencapai 3600 sampai 4000MHz atau 4GHz.

Jadi semakin cepat sebuah VGA maka akan semakin baik pula dia dalam bekerja. Jadi baik itu motherboard yg masih menggunakan memory RAM jenis DDR ataupun yg sudah di atasnya tetap bisa menggunakan VGA dgn jenis DDR manapun. Yang  jelas bila menggunakan VGA yg cepat maka kinerja komputer pun akan cepat pula.

Jenis RAM pada motherboard tidak ada hubungannya dengan jenis RAM pada VGA. yang penting VGA yang akan kita pakai atau yg akan kita beli sama jenis slot VGA nya, apakah AGP atau PCIe.

Dalam memilih sebuah VGA kita tentu menginginkan sebuah VGA yg cepat dalam memilih sbuah VGA kita jangan terpaku melihat besarnya ram VGA yg biasanya ditulis dalam satuan MB, sperti 128MB, 256MB dan sterusnya. Tapi lihat lah MEMORY CLOCK atau kecepatan memory nya seperti yang ane jelaskan diatas. Dan liat juga BIT pada VGA, BIT pada VGA bukanlah ketajaman warna sperti yg ada di display properties windows. Tapi bit pada VGA adalah LEBAR  jalur data yg dimiliki oleh VGA dan dari kedua inilah kita bisa melihat kcepatan sebuah VGA.

Jadi bit dan clock memory jauh lebih pnting dari pada besarnya RAM VGA. Misalnya ada 3VGA anggap aja clock memory nya sama yaitu misalnya 1800MHz.. 

- VGA A RAM 1GHz ddr 3 64 bit
- VGA B RAM 512Mb ddr3 128 bit
- VGA C RAM 256 ddr3 256 bit 

maka yg tercepat adalah VGA C meskipun dia punya RAM yg kecil tapi dia punya bit yg besar VGA C 4X lebih cepat dari VGA A dan 2X lebih cepat dari VGA B.....
RUMUS nya ( bit dikali clock memory) hasilnya dibagi 8..


Oke, mungkin cukup sekian dari ane, semoga bermanfaat untuk kita semua,,
Wassalam,,,





Sumber : kriss-active.blogspot.com

Thursday, March 17, 2016

Perbedaan SDRAM, DDR1, DDR2 dan DDR3



Dalam kesempatan kali ini ane mau share beberapa tipe ram, karena masih banyak yang bingung dan kadang juga lupa seperti ane, khususnya RAM DDR  2, dan 3,, hehe. Nah kebetulan ane nemuin nih artikel waktu iseng  jalan – jalan ke mbah google. Oke langsung aja silahkan simak.. 

 

 


SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.

Doule Data Rate (DDR) SDRAM (sering disebut DDR1), dengan data transfer 64 bits, DDR SDRAM menggunakan DIMM 184 pin. DDR SDRAM memberikan transfer rate sebesar : memory bus clock rate x 2 x 64 / 8. Jika frekuensi bus 100 MHz, berarti maksimum kecepatan transfer datanya adalah (100x2x64) /8, yaitu 1600 MB perdetik.

DDR 2 SDRAM, Merupakan kelanjutan dari teknologi DDR SDRAM. Diperkenalkan pertama kali pada kwartal kedua tahun 2003, kemudian pada akhir tahun 2004 DDR2 mulai menggantikan standar DDR1. Tidak seperti DDR SDRAM, DDR2 menggunakan DIMM 240 pin, dan tidak kompatibel dengan DDR SDRAM yang menggunakan 184 pin.

DDR3 SDRAM, merupakan pengembangan lanjutan dari DDR2, dimana keuntungan utama dari DDR3 adalah memiliki kemampuan transfer data dua kali lebih cepat dari DDR2. DDR3 mengkonsumsi daya 30% lebih hemat dari DDR2, hanya 1.5 V (DDR2 1.8V, DDR1 2.5 V). Pasokan daya 1.5 V, bekerja dengan baik dengan teknologi 90 nanometer.


 
SODIMM itu "Small outline Dual Inline Memory Module" sama saja fungsi dan kinerjanya dengan memori PC biasa, ada DDR1, DDR2 dan DDR3 juga, hanya saja memori jenis ini hanya diperuntukan bagi laptop/notebook. Secara fisik dia lebih kecil dari memori PC biasa. Sebuah SO-DIMM, atau sinkatan dari  dual in-line modul memori, adalah jenis memori komputer yang dibangun dengan menggunakan sirkuit terpadu.

SO-DIMM (juga ditulis SODIMMs) merupakan alternatif yang lebih kecil untuk DIMM, yang kira-kira setengah ukuran DIMM biasa.  SO-DIMM yang sering digunakan dalam sistem yang memiliki batasan ruang seperti notebook, PC footprint kecil (seperti yang dengan motherboard Mini-ITX), high-end printer kantor upgradable, dan perangkat keras jaringan seperti router.

SO-DIMM memiliki pin 72, 100, 144, 200 atau 204. 72 dan 100 paket pin mendukung transfer 32-bit data, sedangkan paket 144, 200 dan 204 pin mendukung 64-bit transfer data. Hal ini sebanding dengan DIMM biasa yang memiliki 168, 184, atau 240 pin, semua 64-bit yang mendukung transfer data.
200-Pin dan 204-Pin SO-DIMM Perbandingan

SO-DIMM yang kurang lebih sama dalam kekuasaan dan rating tegangan DIMM, dan sebagai teknologi memori bergerak maju, baik SO-DIMM dan DIMM tersedia dalam kecepatan sama (kecepatan clock seperti 400 MHz PC-3200, misalnya, dan CAS latency seperti 2.0, 2.5 dan 3.0) dan kapasitas (512MB, 1GB, dll).

DDR2 SO-DIMM modul memori umumnya memiliki kecepatan clock dari 200 MHz sampai 800 MHz PC2-6400.

Yang terbaru 204-pin SO-DIMM SDRAM dukungan DDR3, dengan spesifikasi seperti PC3,-6400, PC3-8500, PC3-10600 dan PC3-12800.
 






Tuesday, March 8, 2016

CD/DVD-ROM tidak terdeteksi ( Cd No Detect )


          permasalahan dalam CD/DVD ROM cukup bayak , mulai dari pemasangan, hardwere, pengoperasian, maupun dalam perawatan, namun yang paling sering adalah CD/DVD ROM yang tidak terdeteksi atau “ Cd No Detect ”. hal - hal tersebut bisa dikarenakan karena ketidak waspadaan dalam Menjalankan Sistem Operasi Maupun dalam Menjaga Hardware.
oleh karena itu berikut ini adalah penyebab - penyebabnya :

Sebab Terjadinya Cd No Detect 1
Pemasangan interface (kabel data) yang tidak benar dapat menyebabkan CD – ROM tidak terdeteksi oleh BIOS.
Solusi
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut adalah memeriksa ulang pemasangan kabel – kabel CD – ROM (kabel data dan kabel power), antara pin satu kabel interface (yang berwarna merah) akan bertemu dengan kabel merah power supply.

Sebab Terjadinya Cd No Detect 2
Misalkan pada instalasi setup BIOS, Primary Master pada pilihan Auto, Primary Slave pada pilihan None, Secondary Master pada pilihan None dan Secondary Slave pada pilihan None, maka CD – ROM tidak akan terdeteksi.
Solusi
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin anda dapat lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menentukan pilihan instalasi IDE Primary dan Secondary berada pada pilihan auto, ini berguna untuk mendeteksi seluruh peripheral secara automatic, tanpa anda harus merubah setip BIOS setiap perubahan atau penggantian peripheral.

Sebab Terjadinya Cd No Detect 3
Jika pemilihan set jumper CD – ROM dan hard disk dipasang dengan satu kabel, pada satu pilihan Master – Master atau Slave – Slave dapat menyebabkan CD – ROM anda tidak terbaca.
Solusi
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin anda dapat lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan di atas adalah dengan pemasangan set jumper antara CD-ROM dan Hard disk. Jika satu kabel data, sebaiknya hard disk pada set jumper Master dan CD – ROM pada set jumper Slave, atau dengan jalan terbaik yaitu memisahkan interface CD – ROM dan hard disk, yang mana hard disk diletakkan pada instalasi IDE Primary, sedangkan CD – ROM diletakkan pada Instalasi IDE Secondary.

Sebab Terjadinya Cd No Detect
4
CDROM sudah terpasang  pada komputer dengan baik dan sudah terdeteksi oleh BIOS, tetapi saat akan mengistall sistem operasi,atau saat dinyalakan, CDROM tidak terbaca,
Solusi
Coba lihat pada settingan BIOS, karena ada beberapa komputer pada settingan CD ROM di disable, coba ganti disable CD ROM pada bios  jadi enable. Ini juga terjadi pada hardisk.


Sebab Terjadinya Cd No Detect
5
Memasang CDROM pada komputer, tetapi pada waktu digunakan CDROM tidak bisa membaca inputan atau kasus lain Windows tidak mengenali CDROM
yang di pasang.
Tips :

1. Buka kembali casing komputer. Pastikan kabel power dan kabel data
sudah masuk ke slot yang ada di motherboard dan CDROM. Jika ada
yang belum dimasukkan, segera dimasukkan.

2. Cek pemasangan kabel, jangan sampai terbalik. Karena kalau sampai
terbalik, CDROM tidak akan bisa terbaca.

3. Cek driver dari CDROM yang dipasang pada komputer. Biasanya begitu
CDROM terpasang, maka Windows akan memberikan pesan menemukan
perangkat keras baru yang terpasang. Supaya CDROM berjalan dengan
sempurna, segera install driver yang menyertai CD ROM tersebut.

4. Apabila CDROM masih belum bisa membaca, kemungkinan head atau
optik yang ada di CDROM tersebut kotor. Untuk membersihkannya,
bisa membeli CD Cleaner di toko-toko yang menjual VCD.


Sebab Terjadinya Cd No Detect 6
Kegagalan meng-uninstall , mencoba meng-uninstall driver tetapi tidak tidak
bisa berjalan dengan baik.
Tips :
1. Klik menu Start» Klik kanan My Computer» Properties» pilih bagian
Hardware » Device Manager» DVD/CD-ROM Drives Klik kanan pada
drive tersebut dan pilih Uninstall dari menu yang ada. Restart
komputer.
2. Setelah di restart, Windows akan meng-install kembali driver dan
mengenali CD/DVD ROM.

Sebab Terjadinya Cd No Detect
7
CD ROM tidak otomatis aktif ketika kita memasukkan sebuah CD ke dalam
CDROM tersebut.
Tips :
Untuk mengaktifkan fitur "Audio insert notification", langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Keluar dan tutup semua aplikasi yang sedang berjalan pada PC Anda.
2. Pada Start> Run ketik regedit dan tekan Enter.
3. Selanjutnya, navigasikan ke kunci registri berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ Class \ (4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318)
4. Hapus semua entri registri berikut jika mereka ada di bawah tombol ini:
 -LowerFilters
 -LowerFilters.bak
 -UpperFilters
 -UpperFilters.bak
5. Restart PC Anda dan buka My Computer untuk memastikan bahwa drive CD-ROM terlihat.
6. Buka Device Manager lagi untuk memastikan bahwa tanda seru kuning dan kode kesalahan sudah hilang
7. Restart PC Anda dan buka My Computer untuk memastikan bahwa drive CD-ROM terlihat.
8. Buka Device Manager lagi untuk memastikan bahwa tanda seru kuning dan kode kesalahan       sekarang hilang.
Catatan : Bila anda kesulitan menemukan registry entry diatas ini gunanakan search menu pada menu regedit untuk mencegah kesalahan sistem 
         Berhati Hati Lah Pada Situs Yang Anda Buka , Bahkan berhati hatilah saat anda men-download dan menerima email. Cegah lah dengan meng-install antivirus dan anda sering meng up-date antivirus anda. 

Solusi Lain Untuk CD tidak Terbaca :
1.      Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties.
Kotak dialog System Properties akan muncul.
2. Klik pada bagian Device Manager. Sebuah daftar dari perangkat keras
akan muncul.
3. Klik kanan dua kali CD-ROM, kemudiaan pilih CD-ROM drive.
4. Pilih tombol Properties. Kotak dialog properties dari CD-ROM akan
muncul.
5. Pilih pada bagian Settings.
6. Klik pilihan "Auto insert notification" untuk diaktifkan.
7. Pilih OK sampai semua dialog Properties ditutup, kemudian restart
Windows untuk melihat perubahan yang terjadi  


Oke, cukup sekian postinmgan ane kali ini semoga bermanfaat,,
Wassalam,,,
Referensi : http://www.ssngeblog.blogspot.com