A. Sejarah
mikrotik
Mikrotik OS
dibuat oleh MikroTikls,
sebuah perusahaan di
kota Riga,Italia. Mikrotik
ini
dibangun tahun
1995 yang oada
awalnya ditujukan ISP
(Internet Service Provider)
yang
melayani pelanggannya
menggunakan teknologi nirkabel
atau wireless. Untuk di Indonesia
sendiri, penggunaan
Mikrotik sudah popular di kalangan para orang di bidang IT.
B. Spesifikasi
minimal komputer untuk mikrotik adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan prosesor
setidaknya 100 MHz atau
lebih seperti Intel
Pentium.
2. Memori (RAM) minimal
64 Mb dan
maksimum 1 Gb,
hal ini berpengaruh
pada besar
memory, yang berpengaruh terhadap kemampuan
kecepatan dari router.
3. Media penyimpanan
(Hard Drive) menggukana
sistem standar Kontroler
IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak
didukung. Pastikan sisa media penyimpananmu adalah minimal sebesar
64 Mb. Sangat disarankan
untuk mengalokasikan space
penyimpanan yang besar, karena
akan berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih, dan nantinya akan
membantu sebagai cache pada saat menggunakan fungsi web proxy.
4. Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan
standar kontrollernya adalah ATA/ATAPI
C. HAL-HAL
PENTING TENTANG MIKROTIK
1. Menggunakan PCI LAN CARD segala merk dapat di kenali secara
langsung oleh Mikrotik.
Jadi, LAN CARD tinggal pasang dan dapat langsung di gunakan.
2. Onboard LAN sebaiknya
tidak digunakan, karena tidak terdeteksi oleh mikrotik.
Biasanya dalam komputer terdapat dua LAN, ( 1 LAN Onboard, dan 1 LAN CARD
tambahan) setelah menginstall Mikrotik dan akan mensetting nya kita melihat
hanya satu LAN yang terdeteksi di Mikrotik, itu di karenakan LAN Onboard nya
tidak terdeteksi oleh mikrotik, jadi sebaiknya ketika ingin menggunakan
mikrotik, kita pasang 2 LAN CARD tambahan atau lebih sesuai kebutuhan dan tidak
menggunakan LAN Onboard.
3. Menggunakan Harddisk
IDE. Karena Harddisk SATA atau SCSI tidak
terdeteksi oleh Mikrotik Dan disarankan mengalokasikan space penyimpanan yang
besar karena berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih, sehinnga dapat
berfungsi dengan baik.
4.
Dapat
juga menggunakan Media Storage berupa
Compact Flash (CF) dengan pemanfaatan pheriperal PCI CF to IDE.
5.
Direkomendasikan
menggunakan CPU BUILD UP karena memiliki Power Suply yang kuat dan System Board
yang handal. Sebab Mikrotik yang kita buat ini nantinya akan difungsikan
sebagai router secara dedicated 1 x 24 x
31.
6.
Setelah
Mikrotik di install dan dapat di akses via remote (Winbox / webbox / telnet).
Maka penggunaan monitor sudah tidak diperlukan lagi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar sobat :
Tapi mohon yang sopan, dan jangan Nyepam, di tunggu kunjungan berikutnya :)